Update Berita :

MENJADI APAPUN DIRIMU

17 October 2010

Menjadi Karanglah meski itu tidak mudah, sebab ia akan menahan sengatan sinar matahari yang garang, sebab ia akan tetap ,kuykuh menghadapi deru ombak yang kuat tanpa kenal lelah, sebab ia akan bayu angina yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang mencoba membekukan, sebab ia akan menahan hempasan badai yang dating menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya, sebabia akan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus, sebab ia akan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.
Menjadi Pohonlah yang tinggi menjulang meski itu tidak mudah, sebab ia akan tetap tegar meski bara mentari terus menyala setiap siangnya, sebab ia akan meliuk halangi angina yang menerpa dengan kasar, sebab ia akan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir, sebab ia akan hujamkan akarnya yang kuat untuk menopang pendiriannya, sebab ia akan menahan gmpita hujan yang coba merubuhkan, sebab ia akan berika tempat naungan bagi burung-burung yang singgah di dahannya, sebab ia akan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya.
Menjadi Paus-lah, meski itu tidak mudah. Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia kan menggetarkan ujung samudra. Sebab besar tubuhnya akan menakutkan musuh yang coba mengganggu. Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya.
Menjadi Elang-lah dengan segala kejantanannya, meski itu pun tak mudah. Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit. Sebab ia harus melanglanng buana untuk mengenal medannya. Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru. Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh. Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya. Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa. Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.
Menjadi Melatih-lah, meski nampak tak bermakna. Sebab ia ia kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan. Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat. Sebab ia tak takut hadapi angin dengan tubuh mungulnya. Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah. Sebab ia tak pernah iri melihat mawar mekar segar. Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi. Sebab ia tak pernah rendah diri pada angrek yang anggun. Sebab ia tak pernah dengki pada tulip berwarna-warni. Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.
Menjadi Mutiara-lah, meski itu tidak mudah. Sebab ia berada di dalam samudra yang dalam. Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia. Sebab ia begitu berharga. Sebab ia begitu indah di pandang matah. Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.
Menjadi Kupu-Kupu-lah, meski itu tak mudah pula. Sebab ia harus melewati proses-proses sebelum dirinya saat ini. Sebab ia kan lalui semedi panjang tanpa rasa bosan. Sebab ia bersembunyi dan memahami diri dari segala yang menyenangkan hingga kemudian tiba saat keluar.
Karang akan hadapi ujian, tarik sinar matahari, badai, juga gelombang. Elang akan menembus laspis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bantangan sayapnya. Paus akan menggetarkan samudra hanya dengan sedikit gerakan. Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari,namun segera menaungi namun selalu berusaha menaungi.
Melati ikhlas untuk selalu menerima keadaanya, meski tak terhitung pula bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya dari kiri,kanan, depan belakangnya.
Tapi Karang menjadi kokoh dengan segala ujian. Elang menjadi tangguh tak hiraukan lelah tatkala terbang melintas bermiliyar kilo benteng cakrawala. Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudra. Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi seribu gangguan.
Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan. Mutiara tetap bersinar, kupu-kupu atau apapun yang kau mau.
Tetapi tetaplah sadari kehambaanmu......
Raih Amal Sholeh Bagikan Artikel Ini :

1 comments:

Anonymous said...

Luar biasa... izin copy..hehe

 

© Copyright 2012 LDK KISI | Sahabat Semua | Design Edit By LDK KISI | Powered By Blogger