Update Berita :

Makan dan minum sambil berdiri? Bolehkah?

27 March 2013


Bagi sebagian orang mungkin hal ini hanya dianggap sebagai hal kecil, karena hal ini hanya mengatur tata cara kita dalam makan dan minum. Namun, inilah Islam, yang begitu indah dan kompleks, yang mengatur seluruh sendi-sendi kehidupan dari hal yang besar sampai kepada hal yang kecil seperti judul di atas.
Banyak orang terlalu memikirkan hal-hal yang besar sementara hal kecil yang seharusnya ia bisa lakukan, namun kenyataannya terlupakan begitu saja. Banyak juga yang lupa bahwa ternyata gunung-gunung yang menjulang tinggi itu hanyalah tumpukan kerikil-kerikil yang teramat kecil. Sehingga kita tidak bisa serta merta mengesampingkan hal kecil yang seharusnya kita perhatikan juga.
Mengapa ada bahasan tentang ini? Karena, ternyata pada kenyataannya masih banyak orang yang lalai untuk memperhatikan tata cara makan dan minum yang sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Lalu apakah boleh makan dan minum sambil berdiri? Sebelum di jawab, mari kita telaah terlebih dahulu beberapa hadist di bawah ini.
Dari Anas ra. dari nabi SAW bahwa beliau melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah berkata, "Kami bertanya kepada Anas, "Bagaimana bila makan sambil berdiri?" Beliau SAW menjawab, "Itu (makan sambil berdiri) lebih jahat lagi (hukumnya)." Maksudnya lebih buruk lagi.  Dan dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa nabi SAW melarang keras minum sambil berdiri.Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian minum sambil berdiri. Bila lupa maka muntahkanlah." (HR. Muslim)
 Dari beberapa hadist di atas bisa kita ketahui bahwa adanya larangan ketika makan dan minum sambil berdiri.

Lalu bagaimana jika kita lupa atau tidak tahu tentang larangan ini? Itulah salah satu tugas manusia, yaitu untuk saling mengingatkan kepada kebaikan dan kesabaran
 “… dan nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr : 3)
Apa yang dilarang dan apa yang diperintahkan dalam Islam tentu bukan tanpa manfaat. Dalam bidang kesehatan telah dibuktikan mengenai alasan tidak diperbolehkannya makan dan minum sambil berdiri.
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Selain itu, Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal.
Jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum akan meluncur de dalam tubuh tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Dan hal ini bisa menyebabkan susah buang air kecil.
Begitulah Islam mengatur dengan sangat santun dan dengan cara yang sangat indah. Maka apalagi yang akan kita lakukan selain melaksanakannya semaksimal yang kita bisa.
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bishshawab.


Oleh : Nurcholis Rifqi


Raih Amal Sholeh Bagikan Artikel Ini :

0 comments:

 

© Copyright 2012 LDK KISI | Sahabat Semua | Design Edit By LDK KISI | Powered By Blogger