Kampus Perjuangan. (26/3). Hari ini adalah waktu yang menentukan bagi semua mahasiswa dan organisasi mahasiswa di lingkungan Universitas Siliwangi, karena tepatnya di lantai II Rektorat sedang berlangsung musyawarah akbar mahasiswa yang melibatkan 7 Fakultas dan 24 Unit Kegiatan Mahasiswa serta menyampaikan aspirasi dari sekitar 13.000 lebih mahasiswa, acara tersebut berlangsung dari tanggal 26-27 Maret 2011.
Dalam kesempatan yang sama ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) Hendri Kurnia dalam sambutannya mengemukakan tentang pentingnya MAM bagi kelangsungan Organisasi Mahasiswa karena disana semua peserta merumuskan tentang konsep organisasi dan tentunya tentang kepemimpian penerus Presiden Mahasiswa dan Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa sekarang.
Hadir pula Ketua Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) DR. H. Cucu Hidayat, M.Pd sekaligus membuka secara resmi acara tersebut. “Saya harap MAM ini berlangsung aman dan tertib serta semua pihak dapat legowo menerima hasil musyawarah dan mentaatinya, selain itu kami mengapresiasi kepada pengurus DEM dan DLM atas buah kerja dan karyanya selama diberi amanah tersebut dan kedepan harus ada penerusnya” kata beliau sambil membuka secara resmi.
Dari 8 fkasi tersebut setiap fraksi dapat mengajukan calon Presiden Mahasiswa dan Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa dan sekarang sudah ada 6 calon yang telah mendaftar ke panitia MAM. “Untuk sementara kami tidak bisa mempublikasiakan ke 6 calon tersebut, untuk menjaga kerahasiaan dan kebersihan dari berbagi trik dan presure politik”. Pungkas ketua panitia. Pemilihan Presiden Mahasiswa dan Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa ini memeng selalu menjadi titik pusat perhatian dan keramaian, segala macam strategi dan cara dilakukan “Berkoalisi” seperti layaknya partai di Indonesia. Kedewasaan berpolitik dan etika politik telah menjadi bahan pelajaran berharga bagi semua peserta.
Yang menarik juga , Pemilu Raya Mahasiswa yang telah digulirkan dan menjadi alternatif banyak pihak menjadi isu yang cukup diperhatikan. “Sistem telah ada dan siap untuk diaplikasikan di tataran teknis. untuk tahun sekarang PEMIRA ini belum bisa terlaksana wajar masih prematur dan melihat kondisi dilapangan serta SDM, namun suatu saat kelak mudah mudahan terlaksana.” Tutur Menteri urusan Pemilu Raya Mahasiswa di sela sela istirahat.
MAM tahun ini akan menjadi acuan dan contoh untuk pelaksanaan MAM tahun selanjutnya begitu pun juga dalam isi musyawarah yang dibagi ke dalam beberapa sesi acara. Setiap sesi tersebut dari jumlah peserta yang hadir dibagi kedalam tiga komisi yang akan membahas tentang AD/ART ORMAWA, garis besar program kerja, dan tata cara serta persyaratan calon Presiden Mahasiswa dan Ketuan Dewan Legislatif Mahasiswa, hingga pada akhir sesi Pemilihan Ketua DEM dan DLM. “Kami ingin MAM ini lebih berkesan dan berorintasi kepada Program Kerja bukan yang lain, dan lebih objektif dalam mengambil sikap”. Tutur salah seorang peserta. (K12)
